Aku balik lagi nih, minggu kemarin aku ngga ikutan EKC NGEBLOG dikarenakan ngga nemu novel yang sesuai dengan temanya, mau tau temanya apa kemaren? Kemaren temanya TRUE LOVE. buahaha padahal itu termasuk tema yang mudah kan. Tapi akunya malah ngga nemu novel yang sesuai. Huhuhu. Maafkan, oke jadi sekarang aku balik lagi dengan tema minggu ketiga yaitu "THE SICKNESS". Hohoho (ala sinterclaus).
Apa maksudnya "THE SICKNESS"? ini berarti novel yang mempunyai unsur-unsur penyakit di dalam novelnya, pasti banyak lah. Tapi aku bkalan milih yang paling aku suka, yaitu
Dua Rembulan
Ketemu sahabat lama? Siapa yang nggak seneng? Itu juga yang terjadi pada Val, saat ketemu Kirana, sahabatnya waktu kecil. Val kebetulan pindah ke SMA tempat Kirana bersekolah.
Tapi lalu Val sadar, ternyata Kirana yang sekarang bukanlah Kirana yang dulu. Kirana seolah berubah menjadi orang asing di mata Val. Sang rembulan kini telah menjadi matahari. Itu sedikit mengecewakan Val yang diam-diam suka pada Kirana.
Sementara itu, Val malah mendapat perhatian lebih dari Dhini, teman sekelasnya. Anehnya, Kirana sepertinya sangat membenci Dhini. Kayaknya ada rahasia besar di masa lalu mereka berdua. Rahasia yang nggak diketahui orang lain, termasuk Val.
Val jadi bingung. Apakah dia harus memilih salah satu di antara keduanya? Siapa? Kirana yang disukainya sejak kecil, atau Dhini yang perlahan-lahan mulai menjadi bagian hidupnya? Atau ada orang lain yang juga mengisi relung hatinya?
REVIEW
Oke, pertama garis bawahi ya, Val ini LAKI-LAKI. Karya kak Luna emang bagus bagus semua. Dalam novel ini juga kak Luna merubah tokoh utamanya yang mula-mula Val, Kirana, Dhini. malah jadi Val Luna.
Val bertemu dengan adik kirana yaitu Luna, siapa sangka ingatan Val tentang luna saat masih kecil luna itu gendut,rambut masih dikepang dua, dan memakai kacamata bulat sekarang jadi gadis manis dengan badan langsing dan putih mulus.
Luna juga memiliki hobi yang sama dengan Val yaitu mendaki gunung. Jadi saat liburan semester Luna berencana untuk mendaki gunung Slamet. Tapi Luna dkk tidak diberi izin oleh sekolah karena berbagai macam alasan. Luna yang nekat akhirnya pergi ke gunung Slamet tanpa izin sekolah. Tak disangka-sangka Luna dkk saat sudah berada di pertengahan jalan dihantam badai besar dan dinyatakan hilang.
Kirana dan Val yang khawatir akhirnya menyusul Luna ke gunung Slamet. Tetapi disana telah banyak Tim SAR yang mencari Luna dkk. Hari kedua pencarian, Tim SAR menemukan teman Luna yang ikut mendaki telah kedinginan dan kelaparan dan tas ransel Luna. Tapi mereka tidak menemukan Luna. Ternyata Luna masih nekat naik sampai puncak walaupun dihadang badai. Saat Kirana memeriksa ransel Luna. Kirana menemukan pil obat Luna yang seharusnya selalu di bawa Luna untuk mengobati penyakit anemia akut Luna. 1 hari saja Luna tanpa obat pil itu, Luna akan kekurangan darah dan tidak akan bisa bertahan.
Tim SAR yang telah mengetahui hal ini tidak dapat berbuat banyak karena cuaca yang masih kurang bersahabat akhirnya hanya bisa pasrah. Val yang tidak bisa membiarkan Luna sendirian di gunung Slamet akhirnya memutuskan untuk mendaki gunung Slamet dengan Anton yang notabene adalah mahasiswa yang ikut membantu Tim SAR. Val mengajak Anton karena Anton tau jalan pintas untuk mencapai puncak gunung Slamet hanya dengan 3 jam pendakian.
Akhirnya Val kembali bertemu dengan Luna yang kedinginan dan lemah akibat anemia akutnya di sebuah pondok saat Val berusaha pulang lewat rute asli. Saat itulah Tim SAR sadar bahwa Val tidak ada di dekat mereka. Mereka sadar bahwa Val nekat mendaki gunung di cuaca yg buruk itu. Kiranapun dimintai untuk menjelaskan tentang Val saat hendak mendaki gunung Slamet. Kirana berkata bahwa val mendaki gunung dengan Anton. Tetapi anehnya Tim SAR tidak mengenali siapa Anton yang bersama Val karena tidak ada yang namanya Anton di Tim SAR mereka yang sesuai dengan deskripsi Kirana. Yang mereka ketahui adalah dulu pernah ada kejadian yang sama seorang lelaki yang nekat mendaki gunung slamet sendirian untuk mencari pacarnya yang dinyatakan hilang di gunung itu. Tetapi lalu lelaki itu hilang di gunung saat badai datang, lelaki itu bernama Anton dan sesuai dengan deskripsi Kirana. Kirana yang berada di bawah akhirnya bertanya-tanya siapa sebenarnya Anton yang menemani Val. Kirana semakin khawatir dengan keadaan Val dan Luna yang berada di atas gunung Slamet.
Di saat yang sama Val mengambil keputusan untuk turun gunung dengan menggendong Luna di cuaca yang buruk itu. Karena kondisi Luna yang sudah sekarat dan pingsan. Saat akhirnya sampai, Val melihat lagi bayangan Anton menggandeng seorang perempuan berbaju putih berambut panjang yg tersenyum ke arah Val. Val pun mengucapkan terima kasih di dalam hati karena dia telah ditandu oleh Tim SAR karena kelelahan dan Anton mengangguk lalu kembali ke dalam hutan.
Disini bagian favorit aku, saat Anton tersenyum ke Val. Beuh bikin merinding. Maafkan kalau unsur sakitnya cuman sedikit. Oke lebih baik kalian baca novelnya langsung yang aku jamin ngga bakalan nyesel baca novel ini, oke sekian reviewku. See you next time. BYE~
